Mana lagi hebat cinta kita atau cinta Rasulullah.....????
Hakikat Cinta RasulSudah menjadi kewajiban setiap orang untuk mencintai Rasulullah melebihi dari pada cintanya kepada semua makhluk. Buah cinta itu sangatlah agung dan besar yang akan bisa dipetik di dunia dan akherat, tetapi dalam kenyataannya banyak kita temui kekeliruan dalam memahami cinta kepada Rasulullah dengan pemahaman yang sangat sempit. Maka penjelasan hakekat cinta Rasul secara jelas dan benar merupakan cara terbaik untuk meluruskan kekeliruan sebagian orang muslim dalam membuktikan kecintaannya kepada Rasul.
Kewajiban Mencintai Nabi Muhammad SAW Diatas Semua Makhluk Berikut ini ada beberapa hal yang berhubungan dengan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW. Wajib mencintai Nabi melebihi cintanya kepada diri sendiri. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Hisyam ra. bahwa dia berkata: Kami pernah bersama Nabi sementara beliau menggandeng tangan Umar bin Khatthab ra, maka Umar berkata kepada beliau: Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku. Maka Nabi bersabda: Tidak, demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya! Hingga kamu lebih mencintai aku dari pada dirimu sendiri. Umar berkata kepadanya: Sesungguhnya sekarang engkau lebih aku cintai dari pada diriku sendiri. Nabi bersabda: Sekarang wahai Umar. (H.R Bukhari). Wajib mencintai Nabi melebihi cintanya kepada orang tua dan anak. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah e bersabda: Demi dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah di antara kalian beriman sehingga aku lebih dicintai dari pada orang tua dan anaknya.(H.R Bukhari). Wajib mencintai Nabi melebihi cintanya kepada keluarga, harta dan seluruh manusia. Imam Muslim meriwayatkan dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang hamba beriman sehingga aku lebih dicintai kepadanya dari pada keluarganya, hartanya dan seluruh manusia.(H.R Bukhari). Firman Allah : Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara- saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatir kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul- Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At Taubah 24). Imam Al Hafidz Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat di atas: Apabila semua perkara dan urusan di atas lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan Allah maka tunggulah datangnya bencana dan adzab dari Allah yang akan menimpa kalian. (Mukhtashar Ibnu katsir-Syekh Nasib Ar Rifa'I).
Buah cinta Nabi Bagi yang mencintai Rasulullah akan mendapatkan hasilnya baik didunia maupun diakhirat, di antaranya adalah ; Cinta kepada Nabi bisa mendatangkan manisnya iman. Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dari Anas ra. bahwa Nabi bersabda: Tiga perkara, barangsiapa yang berada di dalamnya maka ia akan mendapatkan manisnya iman; bahwa Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai daripada selainnya , bahwa ia mencintai seseorang dan tidak mencintai kecuali hanya karena Allah, dan ia benci kembali kepada kekafiran seperti kebencian dia bila dilemparkan ke dalam api.(Muttafaqun alaih) Arti manisnya iman sebagaimana yang disebutkan oleh para ulama adalah merasakan lezatnya segala ketaatan dan siap menderita karena agama serta mengutamakan itu dari pada seluruh materi dunia. (Fathul Bari 1/61). Orang yang mencintai Nabi akan tinggal bersamanya di akherat. Telah diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik ra bahwa ia berkata: Pernah seorang laki-laki datang kepada Rasulullah lalu bertanya: Wahai Rasulullah kapan hari kiamat datang? Beliau bersabda: Apa yang kamu persiapkan untuknya? Ia menjawab: cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasul-Nya. Beliau bersabda: Engkau akan bersama orang yang kamu cintai. Anas berkata: Kami tidak bergembira setelah masuk Islam lebih daripada mendengar sabda beliau: Sesungguhnya kamu bersama orang yang kamu cintai. Anas ra.berkata: Saya mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar dengan harapan saya bisa berkumpul bersama mereka walaupun saya tidak beramal seperti mereka.
Tanda-tanda Orang Yang Mencintai Nabi Di antara tanda-tanda mencintai Nabi adalah yang dinyatakan Al qadhi 'Iyadh: Termasuk tanda mencintai Nabi adalah membela sunnahnya dan menegakkan syariatnya serta ingin bertemu dengannya. Maka untuk mewujudkannya ia akan mengerahkan jiwa dan harta kekayaannya. (Syarkh Sahih Muslim -Nawawi) Ibnu Hajar berkata: Termasuk tanda cinta kepada Nabi di atas adalah bahwa seandainya disuruh memilih di antara kehilangan dunia atau Rasulullah kalau itu memungkinkan, maka ia lebih memilih kehilangan dunia daripada kehilangan kesempatan untuk melihat beliau, ia merasa lebih berat kehilangan Rasul daripada kehilangan kenikmatan dunia, maka orang yang seperti itu telah mendapat sifat kecintaan di atas dan siapa yang tidak bisa demikian maka tidak berhak mendapat bagian dari buah cinta itu. Yang demikian itu tidak hanya terbatas pada persoalan cinta belaka, bahkan membela sunnah dan menegakkan syariat serta melawan para penentang-penentangnya termasuk amar ma'ruf dan nahi munkar.
Cinta lelaki selalunya manis
Cinta lelaki sukar meminta maaf
Cinta lelaki mudah diagih-agihkan
Cinta lelaki susah dipamerkan
Cinta wanita selalunya pahit
Cinta wanita selalunya kudus Setia dan romantis
Cinta wanita pandai memujuk
Cinta wanita sanggup terseksa
Jika terdera
Bila dipujuk mudah lupa
Cinta Sejati tidak bertambah dengan kebaikan
Cinta Sejati tidak bertambah dengan kekayaan
Cinta Sejati tidak berkurang dengan keburukan
Cinta Sejati tidak berkurang dengan kemiskinan
Cinta Sejati tak pernah terancam
Cinta Sejati tak pernah curiga
Tapi
Selalu berwaspada Selalu bersangka baik
Selalu bermaaf-maafan
Tanpa perlu dipohon
Cinta Sejati tanpa bersyarat
Kalau bersyarat tak kekal lama
Cinta Sejati tidak pohon dibalas
Kerana Semua itu tak kekal lama
Cinta Sejati pertimbangan adil
Cinta Sejati mendidik anak berjiwa nabi
Cinta Sejati semakin tua semakin sayang
Apa rahsia Cinta Sejati?
Agama dijunjung
Syariat disanjung
Pasaknya iman
Ketetapan hanya pada Tuhan Rabbul Izzati
No comments:
Post a Comment