LAKEP

Bismillahi Rahmani Rahim .

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh li jami'an ! Alhamdulillah berjumpa lagi kita di segmen kali ini ... Seperti selalu , dahulukan puji-pujian kepada Allah s.w.t yang telah mengizinkan segala-galanya berlaku ke atas kita , baik yang baik atau yang sebaliknya .

Alhamdulillah , selesai sudah LAKEP atau Kursus Latihan Asas Kefasilitatoran dan Pengurusan pada 25-27 Februari 2011 yang lalu . Bertempat di Kem Rimba Ria Suara Hutan , Sg.Congkak . Seronok memang seronok . Tapi bukan seronok yang kita cari , sebaliknya ilmu buat memantapkan diri . Sejujurnya , baaaaaanyak sangat yang kami dapat masa LAKEP hari tu .

Paling seronok bagi penulis ; tepuk KEKUPES . Jom buat sama-sama ! ^^

Ok next . Nak cerita semua macam tak sempat , sebab ada beberapa kerja yang kena settlekan . Tapi tak apa , penulis cuba sampaikan seringkas mungkin . Hmm antaranya ;

Definisi Fasilitator .

- seorang yang bera'qal

- menggunakan bahan sekeliling

- mencapai objektif tertentu

- mengajak kepada kebaikan (amar ma'ruf)

- melarang pada keburukan (nahi mungkar)

- seorang yang beriman

- tanzim haraqi

Hmm ... Banyak lagi sebenarnya . Apa lagi eh ? Mostly about facilitator . And the connection between facilitator and caliph and much more . Nak elaborate semua sekali macam tak mampu . Apa kata buka blog pepias pusat ?? persadapepias.blogspot.com

Terlalu banyak input yang penulis dapat di sana dan penulis berharap agar kami semua peserta LAKEP termasuk yang tak dapat pergi dapat mengamalkan apa yang dipelajari di samping berusaha bukan hanya untuk menjadi fasilitator yang baik malah baik dari setiap sudut dan angle (apakah ?) .

Nak dijadikan cerita , saat-saat terakhir nak balik tu , tiba-tiba semacam rasa sedih berkawah dalam hati . Tak pasti sedih sebab apa . Sedih sebab lepas ni cuti dan tak dapat jumpa sahabat sahabiyyah seusrah , atau sedih sebab tak dapat mandi sungai walau sungai ada depan mata , atau sedih sebab ukhuwwah yang baru dibina namun terpaksa berpisah seketika (sedihnya ayat ni) . Wallahua'alam . Tak tahu sebab apa . moga Allah damaikan hati kita semua atas segala ketentuanNya insyaAllah .

Have nothing more to write . Andai ada rezeki , insyaAllah kita akan dipertemukan lagi di program-program yang akan datang . Rasanya program terdekat adalah PMG (Program Menara Gading) , 1-3 april 2011 di UNISEL , Shah Alam . Sebarang persoalan boleh tanya Abg k (kot) .

Wallahua'alam .

Akhirnya , berakhir .

Bismillahi Rahmani rahim .

Assalamu'alaikum w.r.h , seperti biasa , mari sama-sama tadah tangan , bersyukur dan berdo'a kepada Allah atas segala yang dikurniakan hingga ke saat ini . Amatlah beruntung bagi orang-orang yang bersyukur dan sangatlah rugi bagi yang mengkufuri .

Alhamdulillah , tamatlah sudah final exam unutk sem ni . Tarikh official habis exam sebenarnya adalah esok , 25 Februari 2011 tapi penulis punya last paper adalah semalam . Nak cerita tentang pengalaman penulis sendiri , dalam exam week .

Payah memang payah . Sakit memang sakit .

Apa yang payah ? Apa yang sakit ?

Payah bilamana kena ketepikan segala perkara yang kita suka buat . Sebagai CONTOH , merepek-repek dan merapu-rapan di blog , membuang masa membaca buku yang banyak muka (fb) , melayan atau ber'marathon' korean movie dan sebagainya . Tak dinafikan , agak susah jugak bila nak buat 'siaran tergendala' ni . Tak percaya ? Cuba buat .

Bayangkanlah , roommates , classmates , schoolmates , mahallahmates , coffeemate semualah kan , sesuka-suki je bergelak ketawa terkekeh-kekeh membaca buku (fb) . Kita pulak , terpaksa berlagak serious membaca buku . Walhal dalam hati , memang Allah aje yang tahu .

Sakit . Banyak sebenarnya . Sakit hati , sakit mata , sakit jantung . Macam macam ada . Sakit hati bila tengok orang yang gelak tak ingat dunia bila melayan movie . Tapi tak apa , teringat pesanan mak ; takpa la , dia dah pandai . Hmm betul betul betul . Mungkin sebab dia dah terlampau lampau pandai sangatla dia tak payah baca buku . Biar buku yang baca dia .

Tapiiiii , yang seronok sampai terkata ni bila dah habis exam ! Siapa tak happy memang dia bukan penduduk bumi rasanya . Mana tak nya , apa yang kita tak boleh buat semua dah boleh buat (ayat apa ni ?) . Keluar dari exam venue je terus memusykilkan sahabat handai .

Senang sangat ke soalan tadi ? Happy je tengok ?

Hmm , macam tipu pulak kalau cakap confirm boleh dapat empat rata (4 flat) . Tapi nak buat apa lagi ? Semua dah berlalu . Jadi , senyum dan senyum je la . Kegembiraan yang dirasai tu memang tak boleh nak digambar , dilukis atau dinukilkan dengan apa bentuk cara sekalipun . Sampaikan roommate sendiri tension tengok penulis yang terlampau gembira . Umpama menang 1 juta lagaknya .

Back to the topic . Minta maaf sangat , penulis terlalu eksaited untuk menaip . Maklumlah , dekat setahun tak menulis (hiperbola) .

AKHIRNYA , BERAKHIR .

Antara kaitan tajuk entry dengan cerita tadi . Setelah bergolok bergadai , akhirnya segala penantian berakhir . Penantian agar berakhirnya exam . Walhal bukannya last sem pun . Tapi tak apa , sekarang dah boleh rehat rehat selama 3 bulan sebelum menyambung kembali perjuangan yang belum selesai ...

Apa lagi yang berakhir ?

Second year students , insyaAllah akan berlepas ke new campus , either at Kuantan or Gombak . Mabruk ! May success always after all of you and us ! ^^

Hmm tadi penulis berjalan-jalan di blog blog tersebut (apakah ayat ini ?) dan tiba-tiba rasa macam penulis tulis entah apa apa dekat blog ni . Jadi harapnya kalau ada cadangan dari sesiapa tentang apa yang sepatutnya penulis repekkan di sini , your comment is kindly welcomed !

Rehlah Gabungan .

Bismillahi Rahmani Rahim .

Assalamu'alaikum w.r.h , alhamdulillah wa syukurillah ya Rahman , masih juga Kau beri kesempatan buat kami untuk terus berada di muka bumi-Mu ini walau banyak antara kami masih alpa dan leka akan peringatan-peringatan dari-Mu .

What reminder ? Which reminder ?

Hmm . Peringatan untuk kita memakmurkan bumi-Nya . Peringatan bahawa kita adalah khalifah dan hamba di bumi sementara ini . Peringatan bahawa hidup kita hanya sementara cuma . Peringatan bahawa tujuan kita adalah Jannah-Nya .

Na'am . Kita sentiasa lupa . Buktinya ?

Saat kita bergembira . Kita lupa semuanya . Senyum sampai ke telinga orang kata . Lagi parah ,ketawa terbahak-bahak , adakala sampai berguling-guling . Ya , kita lupa . Lupa tujuan hidup . Penulis tak cakap kita perlu serius sepanjang masa . Atau menjadi pembengis atau pemarah . Tapi cukuplah sekadar senyum .

SENYUM . Kenapa cuma senyum ? Salahkah kalau nak ketawa ?

Penulis tak cakap juga ketawa itu salah . Cuba renung kembali sirah kekasih kita , Nabi Muhammad s.aw. Setakat yang penulis pernah baca dan dengar , belum pernah lagi ada hadis atau dalil-dalil yang mengatakan Rasul kita ketawa . Terbahak-bahak . Tergolek-golek sampai nak jatuh longkang . Adakala sampai nak pecah usus perut . Sampai nak tercabut anak tekak .

Hmm . Just imagine . Rasulullah sendiri , yang maksum , yang dijanjikan Jannah-Nya , tak ketawa . Apalagi kita yang berlumuran dosa ni . Bau Syurga pun , confirmkah kita dapat hidu ? Kenapa Rasulullah tak ketawa ?Agak-agak ?

Sebabnya Baginda sering berfikir tentang ummatnya . Berfikir tentang kehidupan akhirat . Tapi kita ? Penulis juga manusia biasa . Tak lah keras membatu je bila ada yang buat lawak . Tapi sebolehnya penulis sendiri cuba sedaya upaya untuk me'minimize'kan rasa lawak tu . Supaya tak terbawak-bawak . Sejujurnya , penulis kagum dengan sesetengah orang yang penulis jumpa , yang sering cuba menahan ketawa ! Sebolehnya tak nak ketawa pun . Jom jadi macam mereka !

Aisyah Radliyallahu’anha bercerita , yang ertinya , “Tidak pernah saya melihat Rasulullah s.a.w tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya . Akan tetapi tertawa baginda adalah dengan tersenyum ”

(Riwayat Al-Bukhari)

Tapi bagaimana ? Na'am . Mengawal rasa ketawa tu . Cubalah . Antum wa antunna akan rasa 'kelainan'nya . Penulis sendiri , rasa macam satu kemenangan bila dapat mengawal ketawa . Lagi satu cara . Cuba kita fikirkan akhirat . Atau lebih specific ; NERAKA . Ketawalah , jika kita rasa kita dah confirm jadi penghuni tetap Jannah-Nya .

Rasanya macam dah jauh tersasar . Dah ke laut dah ni . Okaylah . Last week (rasanya) , 13 Februari 2011 , PEPIAS PJ telah mengadakan rehlah gabungan di KLCC . Seronok seronok seronok ^_^ . Alhamdulillah . Moga objektif dan matlamat anjuran rehlah ni tercapai walau tak semua yang turun padang ... Tak dinafikan , ke'best'annya pun kurang , bila tak semua ahli keluarga turut sama ...

Aktiviti kat sana ?

TA'ARUF . EXPLORACE . MAKAN (aktiviti wajib) . PETROSAINS .

Penat tu mesti , tapi kepuasan itu pasti ^_^

Aasif jiddan , tak upload gambar . Because it takes time . Dan penulis perlu baca buku sekarang sebab minggu depan nak exam ^_^

Apa kait , senyum dan ketawa dengan rehlah ni ? Hmm bila kita berehlah , kita senyum , suka . Kita ketawa bila gembira . Tapi harus kita ingat , ianya cuma sementara . Anggaplah kegembiraan kita tu adalah ganti bagi kesedihan kita yang lepas , atau yang akan datang (na'uzubillah) . Orang tua-tua cakap jangan gembira sangat , takut nanti menangis . Tapi orang muda cakap ; its okay . We're well prepared . ^_^

Hmm , pejam celik pejam celik , dah nak habis dah sem II , 2010/2011 . Mantan-mantan kami pun akan ke Kuantan dan Gombak . Semoga berjaya meneruskan kehidupan di sana ! Tak lupa juga kepada yang sedang menghadapi final exam (termasuk penulis) , semoga berjaya menjawab dengan tenang dan sabar soalan-soalan exam yang quite challenging itu !

Bittufiq Wannajah

Bismillahi Rahmani Rahim .

Assalamu'alaikum w.r.h , kaifal hal ? Rasanya semua dah tak sabar sabar nak menduduki final exam KECUALI ; penulis (oops) . Jadinya di sini penulis nak ucap pada semua ;

BITTAUFIQ WANNAJAH FIL IMTIHAN !!!

Minta maaf sangat sangat , this is the shortest post ever . Sebabnya ive spent too much time on fb-ing and blogging recently (cuti punya pasal) jadi sekarang terpaksa kurangkan masa on internet ^_^

Tak lupa jugak , lepas exam nanti insyaAllah akan ada rehlah gabungan PEPIAS Petaling Jaya . Jom ramai ramai pi rehlah meh !

p/s : pastikan , get flying colors on this coming final exam . pastikan jangan repeat the same subj okay ? ^_^

SMS Merah Jambu

Bismillahi Rahmani Rahim .

Assalamu'alaikum w.r.h , alhamdulillah , penulis semakin cergas dari hari ke hari ! Mungkin penangan cuti yang dekat seminggu ni kot ? Allahua'alam . Yang pastinya , kepada Allah lah segala puji-pujian ditujukan . Bukan kepada manusia . Yang baik , yang cantik , yang comey , yang cun melecun , yang kacak luar dan dalam (eh macam nak TERmenyanyi pulak) , yang sopan , yang ayu , yang apa-apa jelah kan . Semuanya Allah yang cipta . Allah yang jadikan dia macho , Allah yang jadikan dia tinggi , rendah sikit , cantik sikit , gemuk banyak dan sebagainya . Jadi , tak perlu susah-payahkan diri nak puji , nak bagi orang 'up' , atau nak bagi orang down atau yang sewaktu dengannya lah . Direct je pada Allah . Dapat ganjaran . Free-free aje . ^_^

Hmm agak geli-geliman jugak kan tajuk post kali ni . Bukannya apa , teringat zaman dulu penulis paling anti kaler pink . Sampai ramai yang mencabar , suruh pakai pink . Erk , pink ? Hmm nama pun cerita zaman dulu ... Tapi kat sini penulis nak share satu cerita yang penulis pernah baca dulu . Hayya bina , give and take !

.: SMS MERAH JAMBU :.

"Tetap istiqomah Ukhti..Selamat Berjuang. Semoga Allah sentiasa bersamamu."
Sender : Akhi +6013xxxxxxx

Senyum timbul dari wajahnya. Seperti ada kehangatan menjalar di dada yang membuatkan degupan jantungnya bertambah cepat. Akal sihatnya bertanya-tanya, "Kenapa dengan aku ni?" Namun segera disangkalnya, "Tak ada apa-apalah! Aku cuma gembira sebab

ada rakan seperjuangan yang mendoakan."

Dia segera mengunci pintu bilik dan berlalu ke arah motorsikalnya, ada dauroh. Dia berlari sambil membawa sekeping rasa bahagia membaca sms tadi yang sebahagian besarnya bukan kerana isinya, tetapi kerana nama pengirimnya.

"Ana tengah mengisi halaqoh ni. Doakan agar mad'u-mad'u ini semakin meningkat kefahamannya."Sender : Akhi +6013xxxxxxx

"Kenapa dia cerita pada aku?" Nada protes bergema di benaknya. Tetapi di suatu tempat, entah di mana, terasa bagaikan ada hembusan lembut angin lalu. Tidak semena-mena dirinya merasa bangga kerana menjadi wanita terpilih menerima SMS tersebut.

Pagi itu telefon bimbit kesayangannya berbunyi,

"Allah pasti membantu mereka yang memperjuangkan agama-Nya. Ukhti, jawab exam betul-betul! Ma'a At-Taufiq Wa An-Najah Fi Al-Imtihan!"

Hatinya melonjak-lonjak bahagia. "Mesti aku dapat jawab dengan mantap hari ni!" Dibacanya SMS dengan berbunga-bunga. Tetapi pengirimnya...

Sender : Ukhti +6013xxxxxxx

Senyumannya memudar. Tarikan nafas panjang. Kecewa. Bukan dari dia. Telefon bimbit berbunyi lagi.

"Semoga Allah membantu hamba-hambanya yang sentiasa memperjuangkan agama-Nya. Selamat Maju Jaya Dalam Peperiksaan."
Sender : Ikhwah +6013xxxxxxx

Dia! Sinaran mentari pagi itu kelihatan seperti warna spektrum yang indah memancar. Senyumannya mengambang lagi. Hatinya bagai bunga-bunga yang mengambang di musim semi. Mekar dan indah.

Biasa dengar?

Cerita di atas adalah corat-coret gerak hati seorang aktivis dakwah di negeri atas angin yang boleh jadi negeri yang sangat dekat dengan kita. Gerak hati yang m

ungkin pernah bersemayam di dada kebanyakan daripada kita juga. Mungkin ada yang sedang tertawa kecil atau tersenyum-senyum dan berbisik perlahan, "Macam cerita aku je ni," saat membacanya.

Penggunaan kata akhi dan ukhti tadi bolehlah diubah kepada sahabat atau sahabiah, mana-mana kata yang biasa diguna dalam kehidupan seharian pemba

ca. Boleh juga pengirimnya adalah perempuan dan penerimanya adalah lelaki. Pokoknya ia SMS yang dihantar kepada lawan jenis.

Mari cermati bahagian akhir daripada cerita tadi. Kalimat SMS keduanya hampir sama, yang isinya mengucapkan dan mendoakan agar berjaya dalam peperiksaan. SMS yang sama tetapi menghasilkan perasaan yang amat jauh berbeza. Kerana baginya yang lebih utama itu siapa yang mengirimnya, bukan apa yang dikatanya.

Namun sebenarnya, apakah Allah itu membezakan doa antara lelaki dan perempuan? Mengapa menjadi bahagia saat dia yang berlawanan jantina yang mendoakan?

Perkara inilah yang perlu kita cermati dan lihat dari kaca mata yang benar. Terkadang kita tidak perasan dan membiarkan diri kita hanyut dalam alam luar sedar. Dengan berbekalkan alasan bahawa, "Itu hanya sebuah SMS,” atau “Alah, email je.”

Perangkap

Sedarlah, bahawa itulah perangkap syaitan. Ia menguji kita dengan menggunakan fitrah insani yang telah lama berada dalam jiwa. Fitrah ketertarikan terhadap lawan jenis.

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga).

[Q.S. Ali ‘Imran, 3:14]

Apalah gunanya kita jadi bersemangat dan semakin kuat, lantaran sumber semangat dan kekuatan itu adalah sesuatu yang tidak jelas? Malah kemungkinan ia hanyalah jelas-jelas sebuah dosa. Kerana hati berbunga-bunga, menikmati sorotan nafsu di dalam jiwa. Jadilah zina hati yang membuahkan dosa.

“Nasib anak Adam mengenai zina telah ditetapkan. Tidak mustahil dia pernah melakukannya. Dua mata, zinanya memandang. Dua telinga, zinanya mendengar. Lidah, zinanya berkata. Tangan, zinanya memukul. Kaki, zinanya melangkah. Hati, zinanya ingin dan rindu, sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti atau tidak mengikuti.”

[Sahih Muslim, hadis ke 2282]

Nak SMS juga?

Wahai hati, apabila engkau menginginkan SMS-SMS seperti itu, maka tanyakanlah kepada hatimu. “Apa yang aku inginkan sebenarnya? Penghargaan daripada dia atau Dia?” Lalu beristighfarlah. Sungguh, kita semua mengetahui bahawa diri kita lemah. Maka kuatkanlah dengan zikrullah.

Wahai hati, apabila tanganmu gatal untuk menaip email-email yang berkemungkinan mengundang musim bunga dalam jiwa mereka, maka pertanyakan kepada dirimu, “Bukankah masih ramai ikhwah-ikhwahku yang memerlukan kata nasihat dan pemangkin semangat?”

Lalu hantarlah SMS tersebut kepada mereka. Layarkanlah email penguat semangat kepada teman-teman seperjuangan tercinta. Itu jauh lebih diredhai-Nya, insya-Allah.

Penutup : Saat Itu Pasti Tiba

Ada saatnya. Akan ada saatnya nanti telefon bimbit kita akan berdering dengan masuknya SMS-SMS romantis. SMS-SMS yang walaupun hurufnya hitam semua, tetapi tetap ber’aura’kan merah jambu. Untuk seseorang dan dari seseorang yang telah dihalalkan untuk berbagi hidup dan segala kata cinta yang ada di dalam kamus-kamus cinta. Cinta yang bermuara kepada pencipta-Nya. Cinta dalam Cinta.

Bersabarlah untuk saat indah itu.

“Salam. Abang nak mengisi dauroh ni. Kat depan ni ada lautan bidadari bertudung labuh. Tapi tak ada secantik bidadariku di istana Baiti Jannati. Tunggu abang balik ye.”

“Salam. Jaga hati ye. Nanti saya masak sedap-sedap untuk abang.”

Ya, hanya untuk dia akan ditaip semua SMS itu. The Pinkest Short Message Services. SMS-SMS paling merah jambu!

p/s : Pehe dok ? Hmm kadang-kadang rasa macam TERbuat je . Allahua'alam . Ya Allah moga Kau ampuni dosa-dosa kami sama ada yang disengajakan atau yang tak disengajakan . Ameen .

: sumber :

USRAH GABUNGAN TERAKHIR

Bismillahi Rahmani Rahim .

Assalamu'alaikum w.r.h , awwalan pennulis mohon maaf kerana lambat meng'update' tentang usrah terakhir kami beberapa hari lepas (rasa macam baru semalam) . Aasif , bukan usrah terakhir buat selama-lamanya , cuma usrah terakhir bagi sem II 2010/2011 . Jadinya sem depan yakni sem I 2011/2012 kompemlah ada balik kan ? (dilarang menepuk dahi)

Alhamdulillah , penulis sendiri tak menjangkakan kehadiran ahli-ahli usrah yang ramai (sebelum ni pun ramai jugak , cuma tak sangka kali ni pun ramai) sebab macam ramai yang tak boleh datang tapi apapun alhamdulillah ^_^

Tajuk yang dibincangkan sangatlah hangat (lebih hangat dari biasa) hinggakan penulis rasa seram sejuk malam tu (nak pitam pun ada) . Hmm usrah membincangkan tentang masalah ummah yang hangat diperkatakan sekarang ; BUANG BAYI yang terhasil daripada perbuatan ZINA .

Sangatlah rapat , kaitan antara dua perkataan yang di'bold'kan kerana tak akan terjadinya pembuangan bayi tanpa berlakunya zina (mungkin juga ada tapi dengan peratusan yang sedikit) . Usrah membincangkan langkah-langkah yang boleh diambil bagi mengurangkan masalah ni yakni dengan mengambil langkah pencegahan ; mencegah itu afdhal min merawat . Terlalu banyak yang disuarakan hingga penulis tak sanggup nak 'list'kan di sini .

Namun adakah masalah ummat sahaja yang perlu difokuskan ? Masalah sendiri macamana ? Adakah kita para da'ie terlepas dari melakukan sebarang ketelanjuran ? (geleng-geleng-geleng laju-laju) . Sudah tentu tak . Jadinya persiapan dalaman untuk diri sendiri juga perlu agar satu hari nanti kita tak jadi orang yang terjun ke dalam lubang walhal dulu kita nasihat orang lain agar jangan masuk ke dalam lubang .

Wallahua'lam .

p/s ; mohon maaf pada semua . penulis banyak merapu rasanya . Do'akan penulis , Allah kasi tarik sikit itu nikmat kesihatan ^_^

p/p/s ; sesiapa yang berhajat nak gantikan penulis , boleh contact nombor kat atas tu ye ^_^